Minggu, 18 November 2012

Resensi Cerpen


Judul Buku      : My Valentine
Penulis               : Hanna Al-Ithriyah
Terbit                  : Gema Insani
Cetakan             : November 2006
Tebal                    : 192 halaman

Hanna, penulis muda berbakat ini masih bersekolah di Madrasah Aliah Annuqayah, Sumenep, Madura. Lahir di Sumenep, 22 Desember 1985, karyanya yang berjudul “Selaka Rindu Dinda” berhasil memperoleh juara hiburan pertama pada lomba SMCI Gema Insani dan di bukukan dalam antologi cerpen pemenang sayembaya yang judulnya diambil dari judul cerpennya, “Selaka Rindu Dinda”. Kali ini, Hanna kembali meluncurkan buku kumpulan cerpen karyanya yang berjudul “My Valentine” yang berisi sebelas cerita dengan karakteristik yang berbeda di setiap ceritanya.

Kumpulan cerpen “My Valentine” secara tidak langsung membuat ketertarikan ingin membacanya. Yang paling mempengaruhi itu adalah judulnya, yang sudah familiar dengan remaja-remaja. Banyak orang yang salah memprediksikan isi buku ini, karena mereka melihat dari judulnya, padahal isinya sangat berbeda dengan yang mereka prediksikan. Selain itu bahasanya sangat mudah dimengerti walaupun ada sebagian kata yang memakai bahasa Arab dan Madura, tetapi di akhir cerita diberikan keterangannya.

Diantara sebelas cerita, ada 3 cerita yang terlihat paling menyentuh hati dan mengharukan. Ketiga cerita itu adalah “Dialog Alam Barzah”, “H Minus 7 (My Valentine),dan  “Donat”.ketuga cerita ini mengandung makna yang sangat dalam. Bisa dilihat dari cerita “Dialog Alam Barzah” menceritakan tentang amalan seseorang yang tidak menjamin masuk surga yaitu menceritakan di 24 orang hamba Allah, yang salah satu dari mereka adalah ahli ibadah, ternyata seorang ahli ibadah tidak menjamin dia akan masuk surga karena orang tersebut belum bisa menghindari penyakit hati. Ternyata yang masuk surga adalah orang yang selalu menjaga agar hatinya selalu bersih dari penyakit hati. Dalam cerita ini bahasa yang digunakan sangat mudah dimengerti seakan-akan kita menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Di cerita yang kedua menggunakan bahasa gaul anak remaja sekarang yang berjudul “H Minus 7 (My Valentine)” isinya menceritakan seorang anak muda yang bernama Boy. Anak muda ini sedang mencari pasangan untuk merayakan hari walentine, ternyata cewek-cewek di sekolahnya sudah mempunyai gandengan. Yang belum hanya anak rohis. Tentunya itu memperkenalkan seorang akhwat itu dan temannya memberi saran untuk secepatnya mengirim sebuah kado dan sekotak  cokelat. Boy mengikuti saran temannya itu. Setelah itu Boy mendapat bingkisan itu kembali dan didalamnya terdapat securik kertas yang didalamnya berisi penolakan menerima bingkisan Valentine itu. Akhwat itu menolak ajakan dan pemberian bingkisan itu, lalu akhwat itu menjelaskan alasannya dan memberi pesan yang sangat menyentuh hati sehingga bisa membuat Boy kembali mendekat kepada Allah SWT.

Di cerita yang ketiga “Donat” isinya kita ambil hikmah yang sangat besar karena ceritanya sangat menyentuh hati, sampai bisa membuat menangis pembacanya dan sangat membuat penasaran karena judulnya seperti komedi. Didalamnya menceritakan sebuah keluarga yang harmonis, seorang ibu yang mempunyai dua orang anak yang bernama Yuli dan Ipit. Ipit anak yang paling kecil, dia sangat suka makan donat. Sehari saja dia makan donat dia pasti mayur dan bertingkah tidak karuan. Suatu hari dia masuk Rumah Sakit, ternyata dia mengidap penyakit turunan dari ayahnya yaitu penyakit diabetes. Tidak berapa lama Ipit meninggal dunia, ibunya dan kakaknya sangat mengkhawatirkan. Cerita itu sangat mengharukan dibanding cerita lainnya.

Kesimpulan cerpen ini sangat bagus karena bisa membuat pembacanya penasaran dan semua makna ceritanya sangat mendalam, banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil dari buku itu, bahasanya tidak berbelit-belit tapi sangat mudah dimengerti.

Setelah membaca buku kumpulan cerpen “My Valentine” karya Hanna Al-Ithriyah, sangat berdampak positif terhadap pembacanya dan banyak sekali hikmah yang bisa diambil, selain itu bisa menjadikan kita sadar dalam menjalani hidup ini. Kelebihan yang paling menonjol didalam buku ini adalah judulnya yang sangat bagus karena judul itu seperti mendeskripsikan isinya cerita yang bukan islami, tetapi kenyataannya isinya itu sangat islami.

Kumpulan cerpen ini mempunyai beberapa kekurangan yaitu alur ceritanya kurang mengerti dan jalan semua ceritanya terlalu lambat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar