Minggu, 14 April 2013

Dampak Modernisasi terhadap Kaula Muda

 Modernisasi merupakan suatu dampak yang disebabkan oleh adanya globalisasi. Dan tentunya modernisasi juga mempunyai dampak tersendiri bagi dunia, dan terutama negeri kita, Indonesia. Proses modernisasi begitu cepat menyebar luas ke dalam masyarakat. Dan yang sudah pasti akan menimbulkan pengaruh-pengaruh terhadap masyarakat, terutama pada kalangan kaula muda. Kalangan yang amat cepat menyerap dan kerap mengikuti kemajuan tanpa memikirkan atau memilah-milah mana yang seharusnya diikuti atau bahkan dihindari. Karena adanya modernisasi makan menyebabkan banyak kaula muda yang kehilangan jati dirinya sendiri. Dan hampir melupakan kepribadiannya sebagai anak bangsa. Hal ini dapat kita telaah dari gejala-gejala yang sudah mulai bermunculan terhadap muda-mudi. Dari hal bersolek layaknya selebritis Hollywood, berpakaian yang ketat dan minim dengan menonjolkan bagian tubuh yang seharusnya ditutupi, bahkan gaya hedonisme yang cenderung banyak digandrungi oleh muda-mudi masa kini.
Tidak hanya itu saja, perilaku muda-mudi dalam pergaulan pun juga menjadi masalah pada bangsa ini akibat modernisasi tersebut.  Mayoritas mereka sudah mengabaikan adanya norma dan etika dalam negeri ini. Pergaulan bagai di negeri barat sana. Mereka tanpa malu-malu mengikuti gaya berpacaran barat yang cenderung merujuk ke dunia seksual. Maka tak heran apabila banyak kaum hawa yang belum cukup usia dan belum menikah yang sudah hamil diluar nikah.
Memang dengan adanya modernisasi ini dunia teknologi negeri kita juga mengalami peningkatan.  Dari adanya internet, handphone yang berbagai macam rupanya, dan ditambah dengan hadirnya berbagai macam gadget terbaru yang mendukung fasilitas sehari-hari. Tapi kemajuan-kemajuan tersebut juga tak menutup kemungkinan akan menimbulkan hal yang negatif bagi bangsa kita. Diantaranya ialah adanya gaya hedonisme yang cenderung mengikuti trend gadget terbaru. Dan juga pengawasan orang tua terhadap anak saat bermain gadget yang kurang terkontrol dapat mengakibatkan penurunan daya gerak anak yang cenderung hanya menatap layar gadget. Gaya hedonisme diluar teknologi juga banyak dijumpai, seperti budaya barat yang dikenal dengan "clubbing" atau dugem untuk melepas penat atau untuk merayakan sesuatu. Atau hidup penuh glamoritas yang notabene muda-mudi menghambur-hamburkan uang orang tua demi kegiatan yang kurang bermanfaat seperti shopping berlebihan, makan berlebihan direstoran yang mahal-mahal padahal di restoran yang standar pun juga masih bisa menikmati makanan yang layak, atau berminum-minuman alkohol yang notabene tradisi barat.
Pola kehidupan masyarakat yang bersifat modernisasi memiliki ciri sebagai beriku:
  1. Gaya hidup bebas tanpa mengenal nilai dan norma sosial dalam masyarakat
  2. Gaya hidup konsumerisme atau boros
  3. Menyukai kegiatan yang bersifat seremonial yang disertai pesta, minuman keras, dugem/clubbing
  4. Pergaulan bebas / seks bebas
  5. Adanya kawin kontrak tanpa ikatan yang sah
  6. Kegiatan hidup yang terprogram
Berdasarkan analisa tersebut sudah menunjukkan jelas bahwa pengaruh negatif dari adanya modernisasi lebih banyak dibanding pengaruh positifnya. Oleh karena itu kita harus melakukan antisipasi terhadap bangsa ini terutama kaula muda oleh adanya modernisasi, yakni dengan cara:
  1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal dengan mencintai produk dalam negeri
  2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila 
  3. Menanamkan dan mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya
  4. Pengajaran dan pembimbingan orang tua terhadap anak bagi perkembangan anak kelak
  5. Berteman dengan teman yang memiliki kepribadian dan kebiasaan yang baik-baik
  6. Penguasaan terhadap diri sendiri untuk dapat menyaring dan mengontrol mana yang harusnya dilakukan dan tidak
Maka dari itu, marilah kita sebagai kaula muda bangsa Indonesia melakukan dan selalu mengajak teman-teman kita untuk menerapkan cara-cara tersebut agar kita tidak menyia-nyiakan negeri tempat kita berpijak ini. Agar kita dapat membangun negeri ini lebih baik lagi dan tidak terpengaruh oleh dunia luar yang ingin menjerumuskan tanah air ini. Mulai dari diri sendiri untuk diri sendiri, orang lain, dan tentunya bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar