Judul Buku : My Valentine
Penulis : Hanna
Al-Ithriyah
Terbit : Gema Insani
Cetakan : November 2006
Tebal : 192 halaman
Hanna, penulis muda berbakat ini masih bersekolah di
Madrasah Aliah Annuqayah, Sumenep, Madura. Lahir di Sumenep, 22 Desember 1985,
karyanya yang berjudul “Selaka Rindu Dinda” berhasil memperoleh juara hiburan
pertama pada lomba SMCI Gema Insani dan di bukukan dalam antologi cerpen
pemenang sayembaya yang judulnya diambil dari judul cerpennya, “Selaka Rindu Dinda”.
Kali ini, Hanna kembali meluncurkan buku kumpulan cerpen karyanya yang berjudul
“My Valentine” yang berisi sebelas cerita dengan karakteristik yang berbeda di
setiap ceritanya.
Kumpulan cerpen “My Valentine” secara tidak langsung
membuat ketertarikan ingin membacanya. Yang paling mempengaruhi itu adalah
judulnya, yang sudah familiar dengan remaja-remaja. Banyak orang yang salah
memprediksikan isi buku ini, karena mereka melihat dari judulnya, padahal
isinya sangat berbeda dengan yang mereka prediksikan. Selain itu bahasanya
sangat mudah dimengerti walaupun ada sebagian kata yang memakai bahasa Arab dan
Madura, tetapi di akhir cerita diberikan keterangannya.
Diantara sebelas cerita, ada 3 cerita yang terlihat
paling menyentuh hati dan mengharukan. Ketiga cerita itu adalah “Dialog Alam
Barzah”, “H Minus 7 (My Valentine),dan
“Donat”.ketuga cerita ini mengandung makna yang sangat dalam. Bisa
dilihat dari cerita “Dialog Alam Barzah” menceritakan tentang amalan seseorang
yang tidak menjamin masuk surga yaitu menceritakan di 24 orang hamba Allah,
yang salah satu dari mereka adalah ahli ibadah, ternyata seorang ahli ibadah
tidak menjamin dia akan masuk surga karena orang tersebut belum bisa
menghindari penyakit hati. Ternyata yang masuk surga adalah orang yang selalu
menjaga agar hatinya selalu bersih dari penyakit hati. Dalam cerita ini bahasa
yang digunakan sangat mudah dimengerti seakan-akan kita menyaksikan langsung
kejadian tersebut.
Di cerita yang kedua menggunakan bahasa gaul anak remaja
sekarang yang berjudul “H Minus 7 (My Valentine)” isinya menceritakan seorang
anak muda yang bernama Boy. Anak muda ini sedang mencari pasangan untuk
merayakan hari walentine, ternyata cewek-cewek di sekolahnya sudah mempunyai
gandengan. Yang belum hanya anak rohis. Tentunya itu memperkenalkan seorang
akhwat itu dan temannya memberi saran untuk secepatnya mengirim sebuah kado dan
sekotak cokelat. Boy mengikuti saran
temannya itu. Setelah itu Boy mendapat bingkisan itu kembali dan didalamnya
terdapat securik kertas yang didalamnya berisi penolakan menerima bingkisan
Valentine itu. Akhwat itu menolak ajakan dan pemberian bingkisan itu, lalu
akhwat itu menjelaskan alasannya dan memberi pesan yang sangat menyentuh hati
sehingga bisa membuat Boy kembali mendekat kepada Allah SWT.
Di cerita yang ketiga “Donat” isinya kita ambil hikmah
yang sangat besar karena ceritanya sangat menyentuh hati, sampai bisa membuat
menangis pembacanya dan sangat membuat penasaran karena judulnya seperti
komedi. Didalamnya menceritakan sebuah keluarga yang harmonis, seorang ibu yang
mempunyai dua orang anak yang bernama Yuli dan Ipit. Ipit anak yang paling
kecil, dia sangat suka makan donat. Sehari saja dia makan donat dia pasti mayur
dan bertingkah tidak karuan. Suatu hari dia masuk Rumah Sakit, ternyata dia
mengidap penyakit turunan dari ayahnya yaitu penyakit diabetes. Tidak berapa
lama Ipit meninggal dunia, ibunya dan kakaknya sangat mengkhawatirkan. Cerita
itu sangat mengharukan dibanding cerita lainnya.
Kesimpulan cerpen ini sangat bagus karena bisa membuat
pembacanya penasaran dan semua makna ceritanya sangat mendalam, banyak sekali
hikmah yang bisa kita ambil dari buku itu, bahasanya tidak berbelit-belit tapi
sangat mudah dimengerti.
Setelah membaca buku kumpulan cerpen “My Valentine” karya
Hanna Al-Ithriyah, sangat berdampak positif terhadap pembacanya dan banyak
sekali hikmah yang bisa diambil, selain itu bisa menjadikan kita sadar dalam
menjalani hidup ini. Kelebihan yang paling menonjol didalam buku ini adalah
judulnya yang sangat bagus karena judul itu seperti mendeskripsikan isinya
cerita yang bukan islami, tetapi kenyataannya isinya itu sangat islami.
Kumpulan cerpen ini mempunyai beberapa kekurangan yaitu
alur ceritanya kurang mengerti dan jalan semua ceritanya terlalu lambat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar